Sunday, July 3, 2011

Tips Analisa Trend Market Marketiva

LAGGING INDIKATOR
Dibandingkan Leading Indikator yang memberikan signal sebelum trend terjadi, Lagging Indikator adalah Indikator yang memberikan Signal SETELAH TREND TERBENTUK. Dengan begitu, Indikator ini sifatnya agak terlambat dalam memberikan signal. Kelebihannya adalah kita memang berada di dalam trend. Beberapa Lagging Indikator di Marketiva adalah :
1. Absolute Price (AP)
     Adalah Rata-rata harga dihitung merata-ratakan berdasarkan Harga pada High, Open, Close, Low.

2. Bollinger Bands (BB)
    
BB digunakan untuk mengukur volatilitas pasar
Pada dasarnya, tool ini menyatakan pada kita apakah pasar sedang sepi atau sedang ramai. Ketika pasar sepi, BB menyempit dan ketika pasar ramai BB melebar
Satu hal yang harus kita ketahui bahwa harga pada BB cenderung untuk kembali ke tengah.
Garis bawah dan atas BB bisa dijadikan garis Support dan resistant yang dinamis.
Semakin lama Time Frame yang digunakan, semakin makin kuat kecenderungan BB. Banyak trader yang mengembangkan indikator ini. Indikator ini paling baik digunakan pada saat harga ranging/sideways (belum ada trend yang muncul).

Penyempitan BB
Ketika BB menyempit berarti breakout akan terjadi
Bila candle breakout ke atas maka dia akan melanjutkan trend ke atas dan sebaliknya
Strategi ini didesain untuk mendapatkan gerakan sesegera mungkin



3. Hilbert Transform Trend Line
    Indikator ini berguna membantu mengetahuitrend yang sedang terjadi. Apabila Harga menjauhi garis maka trend sedang terjadi.
    Apabila harga di atas garis maka trend naik dan bila di bawah garis maka harga trend turun.
4. Linear Regression
     Indikator ini digunakan untuk mengetahui trend yang sedang berlangsung. Apabila harga di atas Garis maka trend naik dan bila di bawah garis maka harga sedang trend turun. Apabila harga melewati garis maka perubahan trend terjadi. Default periodenya 20.

5. Moving Average (MA)
    MA digunakan untuk memperhalus pergerakan harga dan menciptakan konteks untuk menentukan trend yang sedang berlangsung. 
Semakin halus pergerakan harga semakin lambat dia merespon pasar.
Di Marketiva ada 9 jenis Moving Average. Namun yang sering digunakan adalah Simple Moving Average (SMA) dan Exponential Moving Average (EMA).
SMA hanya bisa menyatakan pada kita apakah sebuah pair sedang trending ke atas, ke bawah atau sideways. Hanya sebatas pandangan yang luas itu.
EMA lebih memberikan penekanan pada harga sekarang.
Jika Anda MA yang lebih merespon pada harga yang terjadi sekarang, maka EMA dengan periode kecil lah yang dipilih. Anda akan lebih dulu mendapatkan trend terjadi. Sisi buruknya adalah kalau terjadi signal hanya faked out di masa konsolidasi.

    Untuk mengatasinya, bisa digunakan 2 atau lebih MA dalam trading. Masing-masing berfungsi sebagai Fast MA dan Slow MA. Misalkan kita menggunakan Fast SMA dengan periode 20 dan Slow SMA dengan periode 50.

Apabila SMA 20 (Merah) berada di bawah SMA 50 (Biru) maka trend turun dan sebaliknya.
Apabila SMA 20 (Merah) berada di atas SMA 50 (Biru) maka trend naik dan sebaliknya.
Untuk Open Posisi Tunggu sampai kedua garis saling bertemu.
6. Parabolic Stop and Reverse (SAR)
   
Salah satu indikator yang membantu kita menentukan di mana kemungkinan berakhirnya sebuah trend adalah Parabolic SAR. Titik-titiknya menandakan pembalikan arah dalam pergerakan harga.
Dari gambar di atas, adan isa melihat bahwa titik-titik SAR berada di bawah selama Trend naik dan di atas candle ketika trend turun terjadi.
Pada dasarnya, ketika titik di bawah candle, ia merupakan signal buy (beli) dan sebaliknya.
Indi ini sangat baik digunakan saat harga sedang trending
Anda bisa menggunakan SAR untuk membantu menentukan apakah anda harus close posisi anda anda atau tidak.
Pada umumnya, apabila 3 titik terbentuk maka trend baru terbentuk. Artinya saatnya close posisi lama dan open lagi posisi baru ka arah sebaliknya.

7. Time Series Forecast (TSF)
     TSF berguna untuk memperkirakan harga ke depan dari sebuah pasar forex dengan menentukan bias arah ke atas atau ke bawah dari sebuah trend dan dengan menekankan pada harga ke depan.
Default periodnya adalah 20.
8. Moving Average Convergence Divergence (MACD)
   
Indikator ini digunakan untuk mengidentifikasi gerakan rata-rata harga yang megindikasikan trend baru. Jadi, prioritasnya adalah dapat menemukan sebuah trend karena di trendlah kita menghasilkan uang yang signifikan.


Di MACD kita harus mengatur 3 angka.
1. Jumlah periode untuk menghitung fast MA
2. Jumlah periode untuk mengukur slow MA
3. Jumlah bar yang digunakan untuk menghitung MA dari perbedaan antara fast MA dan Slow MA.

12 mewakili 12 Candle fast MA
26 mewakili 26 Candle slow MA
9 mewakili 9 candle dari perbedaan 2 MA di atas. Gambarnya berupa garis vertikal.

2 garis yang tercipta bukanlah MA dari harga melainkan mereka MA dari PERBEDAAN 2 MA yang ada.

Histogram (garis vertikal) menandakan perbedaan fast dan slow MA. Ketika kduanya terpisah, histogram meninggi
Hal ini disebut “divergence” karena fast MA menjauh dari slow MA.
Ketika MA saling mendekat, histogram merendah. Hal ini disebut “convergence”

Karena kedua MA bergerak pada kecepatan yang berbeda
Ketika trend muncul, fast MA bereaksi duluan dan melewati slow MA. Ketika persilangan terjadi dan fast MA mulai menjauh, hal ini menandakan trend baru terbentuk.
Parabolic SAR
Salah satu indikator yang membantu kita menentukan di mana kemungkinan berakhirnya sebuah trend adalah Parabolic SAR. Titik-titiknya menandakan pembalikan arah dalam pergerakan harga.

Strategi ini didesain untuk mendapatkan gerakan sesegera mungkin
Indikator ini digunakan untuk mengidentifikasi gerakan rata-rata harga yang megindikasikan trend baru. Jadi, prioritasnya adalah dapat menemukan sebuah trend karena di trendlah kita menghasilkan uang yang signifikan.

Di MACD kita harus mengatur 3 angka.
1. Jumlah periode untuk menghitung fast MA
2. Jumlah periode untuk mengukur slow MA
3. Jumlah bar yang digunakan untuk menghitung MA dari perbedaan antara fast MA dan Slow MA.

12 mewakili 12 Candle fast MA
26 mewakili 26 Candle slow MA
9 mewakili 9 candle dari perbedaan 2 MA di atas. Gambarnya berupa garis vertikal.

2 garis yang tercipta bukanlah MA dari harga melainkan mereka MA dari PERBEDAAN 2 MA yang ada.

Histogram (garis vertikal) menandakan perbedaan fast dan slow MA. Ketika kduanya terpisah, histogram meninggi
Hal ini disebut “divergence” karena fast MA menjauh dari slow MA.
Ketika MA saling mendekat, histogram merendah. Hal ini disebut “convergence”

Karena kedua MA bergerak pada kecepatan yang berbeda
Ketika trend muncul, fast MA bereaksi duluan dan melewati slow MA. Ketika persilangan terjadi dan fast MA mulai menjauh, hal ini menandakan trend baru terbentuk.

No comments:

Post a Comment